GERHANA MATAHARI TOTAL
HENDRA
DAN HANI ADALAH PASANGAN PENGANTIN BARU DI BULAN MARET 2015, DOKTER MENGATAKAN
HANI POSITIF HAMIL PADA BULAN JUNI DAN USIA KANDUNGAN 2 MINGGU, GERHANA MATA
HARI TOTAL TERJADI DI BULAN MARET TANGGAL 9, DAN HENDRA SANGAT MENGINGIN KAN
ANAK NYA LAHIR PADA TEPAT GERHANA MATAHARI TOTAL TER JADI.
AKAN
KAH HENDRA MENCAPAI TUJUAN NYA? APAKAH ANAK YANG DI IDAMKAN NYA AKAN LAHIR PADA
GERHANA MATAHARI TOTAL? APAKAH HANI SELAMAT DALAM MASA PERSALINAN? SIMAK KISAH
MEREKA.
GERHANA MATAHARI TOTAL
sekitar satu minggu lagi akan terjadi gerhana matahari total, dan banyak provinsi di Indonesia menjadi lintasan gerhana matahari termasuk provinsi SUMSEL di kota Palembang tak jauh dari kediaman rumah hendra dan Hani adalah titik untuk menyaksikan gerhana matahari total tersebut. tentu hal itu sangat di sambut gembira oleh hendra, mengigat hani sedang mengandung anak pertamanya.
Hendra dan hani baru
satu tahun yang lalu menikah, tepatnya di bulan maret, dan pada bulan bulan
juni lalu tepat nya tanggal 27, hani di nyatakan positif hamil dan usia
kandungan nya sudah 2 minggu, tentunya
keluarga kecil itu sangat bahagia mendengan kabar itu. Dan hendra memberi
hadiah luar biasa untuk kehamilan istri tercinta nya itu, sebuah rumah
sederhana yang telah dimilikinya sejak
satu bulan lalu. meski tidak lah besar tapi hani sangat senang mereka tidak
lagi menyulitkan orang tua hendra, dan orang tua hendra pun setuju dengan
keputusan hendra untuk tinggal dan hidup mandiri.
tempat tinggal mereka
tidak terlalu jauh dari rumah orang tua
hendra. Namun tidak membuat perasaan ibu hendra tenang, persaan khawatir orang
tua hendra akan
1
kehidupan baru mereka
terus hadir di benak nya.
“ pa…? apa tidak sebaik
nya kita pinta saja kepada hendra untuk tinggal dirumah kita?” kata bu yuni
kepada suaminya.
“ tidak bu, bapak yakin
mereka bisa hidup mandiri, ibu kan tau bagaimana keras kepala nya hendra, dia
akan tetap pada keputusan nya walau kita coba menghalau nya?” jelas pak hadi.
“ iya pa? tapi ibu khawatir, hani kan lagi hamil, ibu takut terjadi seseuatu pada kandungan nya?” ucap bu yuni khawatir.
“ iya pa? tapi ibu khawatir, hani kan lagi hamil, ibu takut terjadi seseuatu pada kandungan nya?” ucap bu yuni khawatir.
“ sudah lah bu…? hilang kan ke khawatiran mu itu,tidak akan
terjadi apa-apa pada anak-anak kita, percayalah, mereka sudah dewasa.” Kata pak
hadi coba menenagkan hati istri nya yang di landa ke khawatiran atas kepergian
anak nya itu.
“ pa..? akhir pekan ini
kita ke rumah hendra ya? Ibu kangen pada mereka.” Pinta bu yuni.
“ iya bu, kita akan kesana minggu ini.” Dengan senang hati pak hadi menuruti permintaaan istrinya.
“ iya bu, kita akan kesana minggu ini.” Dengan senang hati pak hadi menuruti permintaaan istrinya.
Keluarga pak hadi dan bu yuni hanya memiliki satu
orang putra tunggal, maka dari itu bu yuni sangat begitu merasa kesepian saat
pak hadi pergi ke kantor dan bu yuni hanya tinggal dengan seorang pembantu di
rumah nya, hendra adalah putra pewaris
harta kekayaan
pak hadi yang begitu
berlimpah, namun keinginan hendra
2
untuk hidup mandiri
sangan lah kuat.
Ke
khawatiran bu yuni terhadap anak dan menantunya di sambut tenang oleh hendra, sudah
satu minggu mereka hidup mandiri namun tidak ada kendala apapun terhadap mereka.
“ kami baik-baik saja bu, dokter bilang kandungan hani sangat sehat, iya kan
sayang?” Tanya hendra pada istrisnya. “ iya bu, mas hendra benar” jawab hani
penuh keraguan. “ syukurlah kalau begitu hen, ibu senang mendengarnya” hendra
hanya tersenyum manis.
“ bagaimana kabar ibu
dan ayah di sana?? baik-baik saja kan?” Tanya hani.
“ justru kami sangat mengkhawatirkan keadaan kalian, apa lagi ibu mu hen, siang malam terus menanyakan keadaan kalian pada bapak,” sambut pak hadi, wanita hampir tua itu merasa malu akan perkataan suaminya. Kini perasaan bu hani sudah sangat lega, karna kedua anak nya dalam keadaan baik-baik saja, hari sudah sore pad hadi dan bu yuni berpamit pulang.
“ justru kami sangat mengkhawatirkan keadaan kalian, apa lagi ibu mu hen, siang malam terus menanyakan keadaan kalian pada bapak,” sambut pak hadi, wanita hampir tua itu merasa malu akan perkataan suaminya. Kini perasaan bu hani sudah sangat lega, karna kedua anak nya dalam keadaan baik-baik saja, hari sudah sore pad hadi dan bu yuni berpamit pulang.
***
Hani
menikah di usia yang sangat muda, hani tidak memiliki pengalaman apa-apa dalam
mengurus suami, jika dia bercerai dari hendra dan menika lagi dengan laki-laki
lain, mungkin disitu lah dia sudah memiliki pengalaman mengurus suami, tapi
hendra tidak
3
menayakan
hal itu saat melamar hani, jadi wajar kalau hendra mendapat pelayanan seadanya
di usia hani yang baru beranjak 18,6 FM, tapi hani bukan lagi cabe-cabean, dia
sudah begitu dewasa. Apalagi dengan kehamilan nya, wanita akan lebih cepat
tinggkat kedewasaan nya dari pada laki-laki setelah iya menikah, bahkan usia
hendra yang memasuki umur 23,5 AM. Tampak lebih dewasa hani ketimbang suaminya
hendra.
Hendra
sangat menginginkan seorang anak laki-laki semantara hani menginginkan anak
perempuan, akhir mereka sepakat untuk melahirkan setengah laki laki dan
setengah perempuan, gurau nya. Kandungan hani sudah menuju bulan ke delapan,
dan saat itu berita tentang adanya penomena alam, yaitu gerhana matahari total
lagi gempar-gempar nya, dan kabar baik nya salah satu wilayah Indonesia yang
akan menjadi titik kegelapan gerhana matahari total adalah provinsi SUMSEL dan
tak jauh dari lokasi tempat tinggal nya.
Waktu kecil hendra
sangat suka dengan sinetro yang menceritakan tentang seorang anak yang
memeiliki kekuatan super yaitu GERHANA,
hendra menginginkan anak nya lahir nanti pada saat terjadi nya gerhana matahari
total, hal itu di katakana nya pada hani, dan mereka akan memberi nama pada
anak mereka yaitu GERHANA jika anak nya laki-laki dan GERHANI jika anak nya
Perempuan Dan GERHANU jika yang lahir adalah nak
4
ANU. Gurau nya.
Dokter mengatakan bahwa bulan maret adalah bulan
kelahiran anak mereka, namun tak bisa di pastikan kapan dan jam berapa kelahiran
nya, gerhana matahari akan terjadi tiga hari lagi namun apa yang di ingin kan
hadi sepertinya tidak akan jadi kenyataan, hani merasakan mules yang tak biasa.
“ mas sepertinya sudah
waktu nya anak kita untuk lahir” kata hani sambil merintis kesakitan.
“ ooo, tidak bisa. Ini
belum waktunya sayang. Masih tiga hari lagi gerhana nya, nanti anak kita
namanya bukan GERHANA, tapi nama nya SEBELUM GERHANA, aku gak itu terjadi.”
Gurau hendra, sementara istrinya sudah merintis kesakitan.
“ sudah lah kamu jangan
becanda begitu” lanjutnya
“ tidak mas aku tidak
becanda, ini sudah waktunya mas, aduh….aduh….adu..du.du.du.” rintis hani
Kesakitan
“ Mengapa…..mengapa
hatiku Berdebar-debar” sambut hendra
“ mas…!!!!! apa-apan
sih kamu, malah nyanyi”
“ ya kamu yang duluan
nyanyi kan” jawab hendra
“ aku kesakitan mas
bukan nyanyi,… aduh,… aduh… adu.du.du,du..du..du….hooooo”
Hendra langsung membawa
hani kerumah sakit, untuk proses kelahiran anak pertamanya, sepertinya impian
nya
5
tak sempurna, dan dalam
pikiran nya nama anak nya bukan lagi GERHANA, tapi SEBELUM GERHANA. Jelas itu
membuat nya kecewa. dengan tergesanya hendra membawa hani kerumah sakit, dokter
pun dengan cepat bertindak sebelum hal yang tak di ingin kan terjadi, hendra
menunggu di luar, sementara hani merintis kesakitan di dalam ruangan
persalinan. Tak lama dokter keluar.
“ maaf pak…” kata
dokter dengan nada dan wajah lesu.
“ tidak dok, tidak
mungkin ini bisa terjadi, Ohhh ani maaf kan aku, ini salah ku!! Aku tak cepat
membawamu kerumah sakit, Ohhh sungguh teganya diriku teganya teganya teganya
hooo pada dirimu”
Dokter terbengong bodoh
dengan ulah hendra.
“ Mas…!!!” teriak hani
dari dalam ruangan. Sepontan gila hendra terhenti.
“ ani… !!”
“iya pak, bu hani tidak
apa-apa dan ini belum waktu nya untuk melahirkan, bu hani hanya mengalami mules
biasa” jelas dokter muda nan cantik itu.
“ Yes…. !!!! Masih ada
harapa sayang!” teriak hendra dari luar yang terdengar jelas di telinga hani.
Apalagi di telinga dokter itu.
“ boleh saya membawa
nya pulang dok?” Pinta hendra.
“ Oh silahkan saja pak”
jawab dokter cantik itu.
perasaan
hendra sangat senang, berarti tanggal
6
9
maret adalah waktu yang tepat, gumam nya dalam hati. hendra membawa hani pulang
kerumah, di jalan hendra tak habis nya berdebat dengan hani.
“ kan sudah aku bilang belum waktunya, kamu gak percaya”
“ kan sudah aku bilang belum waktunya, kamu gak percaya”
“ aku kan gak tau…!!!!
yang aku tau, aku merasakan sakit yang hebat, aku kan gak pernah hamil sebelum
nya, ini kehamilan pertama aku, jadi aku gak tau tanda-tanda ingin melahirkan,
kalau kamu ada di posisi aku saat itu, mungkin kamu juga akan melakukan hal
yang demikian” protes hani dengan tegas, hendra hanya terdiam kaku, sambil
menyetir mobil nya.
“ maaf kan aku sayang,
… nanti ku coba hamil deh demi kamu” kata hendra, hani hanya terbodoh.
dulu
hendra tak segila ini, apa yang membuat hendra menjadi seperti orang gila?apa
karna akan terjadi gerhana?dan jangan-jangan ternyata benar anak yang akan ku
lahirkan adalah anak super, yaitu super gila. Ohhh
tidakkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk!!!!!!!!!!!!”
“ han… han hani!!!”
teriak hendra membangun kan hani dari mimpi buruk nya.
“hah…hah…hah…” desah
hani ketakutan.
“ kamu kenapa sayang?
Kamu mimpi apa?”
“ tidak apa-apa mas”
jawab hani simple.
“ ya sudah tidur lagi
ya, ini masih jam 1 pagi, besok kan akan terjadi gerhana. Jadi kita harus
bangun pagi-pagi
7
sekali.
Hendara melanjutkan
tidur nya, hani terus membayangkan anak yang akan dilahirkan nya nanti,
kantuk nya hilang
seketika, sampai jam di dinding kamar
nya menunjukkan jarum pendek di angka 2
dan jarum panjang di angka 5. Hani menunggu kantuk nya sampai iya ketiduran.
Hendra terbangun di
pagi buta, dan benar ketika hendra terbangun iya menabra dinding,lemari dan
juga pintu kamar, sangkin buta nya pagi itu. sementara hani masih tertidur
lelap, hendra coba membagunkan nya, hani yang begitu mengantuk tak menghiraukan
hendra, rasa kantuk nya begitu dalam, sampai hendra megambil segelas air dan
menyapu wajah hani dengan air itu hingga hani terbangun.
“ sayang… ayo bangun,
ini sudah pagi”
“ emang ini jam berapa
sih mas” Tanya hani sambil mengusap-usap mata nya.
“ Ini sudah jam 5 pagi
sayang, hari ini kamu kan harus melakukan persalinan.” Spontan hani terbangun,
dan mata nya terbuka dengan lebarnya.
“ apa…!!! Tapi aku
tidak merasakan apa-apa mas” jawab hani.
“ iya kan persalinan
nya nanti jam 7:20” jawab hendra.
Hani bangun dari tempat
tidunya, dan mempersiapkan semua nya, hendra pun mengemas barang-barang hani
dan memasukannya ke dalam mobil, tepat jam 7 hani
8
belum juga merasakan
sakit, hendra memutuskan untuk pergi bersama hani ke titik gerhana matahari
total yakni di jembatan ampera.
“ mas. . . bagai mana kalau anak ini tidak lahir pada saat gerhana matahari?” Tanya hani yang duduk di samping pak supir yang sedang bekerja, mengendrai mobil supaya baik jalan nya. Ngang..nging..ngang..nging…ngang..nging ngeeeeeng suara mobil hendra.
“ mas. . . bagai mana kalau anak ini tidak lahir pada saat gerhana matahari?” Tanya hani yang duduk di samping pak supir yang sedang bekerja, mengendrai mobil supaya baik jalan nya. Ngang..nging..ngang..nging…ngang..nging ngeeeeeng suara mobil hendra.
“ oh tidak bisa… nanti
anak kita namanya jadi SESUDAH GERHANA, aku mau nya nama anak kita GERHANA.”
“ nama panjanga nya apa mas? Tanya hani
“ nama panjanga nya apa mas? Tanya hani
“ ya… GERHANA MATAHARI
TOTAL lah” jawab hendra.
“ jangan mas, nanti
teman-teman nya manggil dia dengan sebutan GMT.”
“ ya sudah, namanya
GERHANA aJa” ujar hendra.
“ tapi aku belum
merasakan tanda tanda nya mas…?
“ kita harus tetap
mengeluarkan nya meski tak ada tandanya.” Keras hendra.
“ terserah kamu lah
mas”
Hendra membawa hani ke
jembatan ampera, di sana sudah banyak sekali turis dari berbagai Negara yang
ingin menyaksikan gerhana matahari tersebut, sesampainya disana hani merasa
mules, tapi tak semules kemaren, hani hanya mengira iya perlu ke kamar mandi,
tapi sampai di kamar mandi hani merasa aneh dengan perut
9
nya, iya langsung
memanggil hendra dan mengatakan bahwa iya akan melahirkan, hendra bukan segera
membawanya kerumah sakit tapi membawa hani ke jembatan ampera tepat di bawah
gerhana.
“ kenpa kesini mas?”
“ iya han disini aja ngelahirin
nya, pas di bawah gerhana” kata hendra
“ gila kamu mas, mana
mungkin disini, ini ramai sekali”
“dokter juga sangat
senang jika melahirkan disini, dokternya kan juga ingin melihat gerhana.” Gumam
hendra.
“ ah tidak mas, kita harus kerumah sakit, aku sebentar lagi melahirkan dan sebentar lagi gerhana matahari total, kita harus cepat mas”
“ ah tidak mas, kita harus kerumah sakit, aku sebentar lagi melahirkan dan sebentar lagi gerhana matahari total, kita harus cepat mas”
Hendra langsung membawa
hani kerumah sakit terdekat, namun naas nya, dokter di rumah sakit semua nya
berada di jembatan ampera,hani hanya bisa merintis kesakitan di depan rumah
sakit, sementara hendra meninggalkan nya bersama seorang suster, hendra
menyusul dokter di jembatan ampera, saat sampai disana detik-detik gerhana mata
hari total telah tiba, dan iya menemukan seorang dokter, tapi tak mau di bawa
pergi, karna asyik melihat gerhana matahari total, setelah gerhana itu usai
baru dokter itu mau menuju rumah sakit, hendra begitu kecewa, karna anak nya
lahir tidak tepat pada gerhana matahari total, wajah nya lesu, usaha nya
sia-sia.
10
Sampai dirumah sakit,
istri nya tak ada lagi di depan rumah sakit itu, melainakn telah di bawa ke
ruang persalinan.
“ maaf pak hendra, anak
anda berhasil lahir pada saat kegelapan gerhana matahari total dan anak bapak
laki-laki pak, namun istri anda mengalami pendarahan berat, dan sekarang sedang
koma, hanya tuhan yang mampu menyelamatkan nya, maafkan kami pak, kami sudah
berusaha sekuat mungkin” jelas suster muda itu saat keluar daru ruangan
persalinan.
“ dimana anak dan istri
saya dok, boleh saya melihat nya.” Pinta hendra yang tak bisa membendung air
mata nya.
“ silahkan pak” hendra
langsung masuk dengan tergesa, dan mengangkat seorang putra GERHANA.
“ han…? Lihat anak kita han, dia sudah lahir han, bangun han?” hani terbujur tak berdaya, wajah nya pucat, hendra hanya bisa menangis sendu, air matanya terus menetes, anak yang ada di pelukan nya terus menangis.
“ han…? Lihat anak kita han, dia sudah lahir han, bangun han?” hani terbujur tak berdaya, wajah nya pucat, hendra hanya bisa menangis sendu, air matanya terus menetes, anak yang ada di pelukan nya terus menangis.
“ hani…? sayang,?
jangan tinggalkan aku? kita akan mengurus anak ini bersama-sama iya kan
sayang.?” Hani tak juga menjawab, hendra meletakan anak nya itu di samping
hani, hendra
memeluk hani penuh
dengan kasih sayang dan penyesalan,
hendra menggenggam erat tangan hani yang begitu dingin.
11
tiba-tiba anak itu
menangis begitu kencang, kira-kira 350 Km/ jam nya. Dan ibu nya tersentak sadar dan melewati koma nya
seketika, tangan hani bergerak-gerak lemas, hendra begitu senang melihat nya. “
han..? kamu sadar sayang, terima kasih ya allah, ternyata itu bukan hanya
cerita sinetron tapi benar terjadi pada anak kita han, GERHANA” ujar hendra.
“ Mas…?? Mas hendra?”
panggil hani yang masih dalam keadaan lemah.
“ iya han,. . . Lihat
anak kita han, anak kita laki-laki, dia mirip sekali sama aku”
“ kalau dia mirip dengan kamu, berarti anak kita pesek dong” kata hani
“ kalau dia mirip dengan kamu, berarti anak kita pesek dong” kata hani
“ oh kalau hidung nya
mirip dengan kamu kok”
“ syukurlah mas,…”
besok nya hani sudah di perbolehkan pulang, dan hendra
sudah mempersiapkan kepulangan hani dengan menghias rumah nya. orang tua mereka
semua sengaja menyambutnya dirumah agar lebih suprice, kepulangan hani dan anak
nya membuat warna baru di kehidupan mereka, membuat keharmonisan rumah
tangganya, dan hendra berencana akan membuat adik gerhana di Gerhana matahari
total selanjutnya, di tahun 2023 dengan target Perempuan agar lengkap GERHANA
dan GERHANI, tapi tidak untuk GERHANU.
TAMAT.
12
12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar